Jumat, 02 Juli 2010

materi asmaul husna



RENCANA PELEKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas/ Semester :VII / Satu

Pertemuan : I x Pertemuan

Alokasi waktu : 45 Menit

Standar Kompetensi : Memahami Asmaul Husna

I. Kompetensi dasar

a. Menyebutkan arti ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan 10 Asmaul Husna.

b. Mengamalkan isi kandungan 10 Asmaul Husna.

II. Indikator

a. Siswa mampu memahami ayat tentang Asmaul Husna

b. Siswa mampu memberikan contoh asmaul husna

c. Mampu menghafalkan Asmaul Husna

III. Materi Ajar

a. Asmaul Husna

IV. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Hafalan

V. Sumber Belajar

a. Buku panduan Pendidikan Agama Islam kelas VII

b. Buku yang relevan dengan asmaul husna

c. Al-Qur’anul Karim

VI. langkah-langkah pembelajaran

A. Kegiatan Awal

1. Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan mengucapakan basmalah

2. Guru dan siswa membaca doa bersama-sama sebelum belajar

3. Guru mengabsen siswa

B. Kegiatan Inti

1. Guru membacakan atau melafalkan ayat Al qur’an tentang asmaul husna di depan siswa

2. Kemudian siswa mengikuti guru untuk melafalkan atau membaca ayat Al qur’an tentang asmaul husna

3. menunjuk salah seorang siswa untuk maju kedepan kelas melafalkan hadist tentang niat

4. Guru menjelaskan kepada para siswa penjelasan mengenai hadits tentang niat

C. Kegiatan Akhir (Penutup)

1. Tugas rumah (pr)

2. Guru mengakhiri pelajaran membaca hamdalah/ doa

3. Guru mengucapakan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam

VII. Penilaian

  1. Tes Tertulis

a. Jelaskan arti asmaul husna ?

b. Jelaskan fungsi iman kepada allah sebagai al aziz dan al-wahab ?

c. Jelaskan tentang al wahab allah dan dermawan manusia.

d. Apa yang dimaksud segala yang memerlukan pertolongan menunjukan ketidak sempurnaan dalam kaitannya dengan al-qayyum ?

e. Tuliskan dalil yang menunjukan allah memiliki nama al Haadi?

  1. Tes lisan

a. Lafaskan kembali asmaul husna yang berjumlah 10 ?

b. Cari ayat-ayat tentang asmaul husna.?

Palembang 1 juli 2010

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Qur’an Hadits

Sartina

NIP : NIM : O8 21 710

A. Memahami 10 asmaul husna

2. Pengertian asmaul husna

Dalam al-quran, terdapat Sembilan puluh Sembilan nama allah yang indah dan agung yang disebut asmaul husna. Asamaul husna secara bahasa artinya nama-nama yang baik. Nama-nama tersebut sesuai dengan keagungan Allah. Allah memiliki nama-nama yang agung sesuai dengan firman-Nya dalam surah Al-a’raf ayat 180 berikut ini :


Allah mempunyai asmaul Husna (nama-nama baik), berdoalah kepada-Nya dengan mempergunakan asmaul Husna tersebut. Dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”

Nama-nama Allah merupakan sebutan penuh arti dan makna. Sebutan itu menumbuhkan keyakinan yang dapat membawa keteguhan hati dan ketenangan jiwa. Asmaul Husna yang sering disebut dalam Al-quran, antara lain, al-Aziz, al-Wahab, al-Fattah, al-Qayyum, al-Hadi, ar-Raqib, al-Qadir, at-Tawab, al-mumit, dan al-Khaliq.

a. Al-Aziz (Maha Perkasa)

Keperkasaaan Allah tidak terbatas dan terus menerus. Adapun keperkasaan makhluk sangat terbatas. Segagah apa pun manusia dalam waktunya ia akan mati.

b. Al-Wahhab (Maha Pemberi)

Dikalangan manusia terkenal istilah dermawan, artinya orang yang suka memberi. Allah Maha pemberi kepada makhluk-Nya. Misalnya, Dia memberi rizki, memberi jodoh, memberi kedudukan, dan lain-lain. Maha pemberinya Allah disebut al-wahhab selain itu, sifat dermawan manusia sangat terbatas. Terkadang manusia memberikan sesuatu karena ada maksud tertentu. Adapun al-Wahhab (kedermawanan) Allah sangat tidak terbatas. Terbukti Allah memberikan nikmat berupa rezki, kesehatan dan kepintaran kepada setiap manusia, baik yang taat maupun yang ingkar kepada Nya.

c. Al-Fattah (Maha Pembuka)

Allah maha pembuka hati manusia yang berduka, sedih, dan putus asa, selama manusia memohon kepada-Nya. Selain itu, Dia Maha Pemberi Rahmat ( kasih sayang).

d. Al-Qayyum (Maha Berdiri Sendiri)

Al-qayyam artinya Allah Maha Berdiri sendiri. Maksudnya, Dia tidak membutuhkan bantuan yang lain. Conyohnya, dalam penciptaan alam semesta beserta isinya, allah menciptakannya sendiri tanpa bantuan siapau pun. Dalam melakukan sesuatu atau jika berkehendak terjadi sesuatu, Allah cukup mengucap “kun” (jadilah). Segala sesuatu yang memerlukan bantuan menunjukan ketidak sempurnaan. Allah adalah Zat Yang Maha Pembari Pertolongan Dial ah yang diperlukan oleh semua makhluk, termasuk manusia.

e. Al-Hadi (Maha Pemberi Petunjuk)

Allah memberikan petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Petunjuk Allah kebenarannya mutlak. Allah mengetahui siapa yang pantas diberi petunjuk dan siapa yang tidak. Sebaliknya, petunjuk manusia relatife sifatnya, apalagi kebenarannya. Oleh karena itu, sebaik-baik petunjuk yang diberikan Allah, yaitu Al-Quran. Al-Quran adalah keterangan dari Allah yang menjadi petunjuk bagi manusia. Hal ini sesuai dengan firman-Nya dalam surah Al-Qashash ayat 56 :Artinya:

“sesungguhnya engkau tidaklah dapat memberi petunjuk sekalipun terhadap orang yang engkau cintai. Tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki, dan dia mengetahui orang yang mendapat petnjuk”.

f. At-Tawab (Maha Pemberi Tobat)

Manusia merupakan makhluk yang tidak luput dari kesalahan. Adakalanya, berbuat baik dan manusia khilaf bias berbuat salah. Berbuat kekhilafan adalah hal yang sunatullah (bawaan), selama bukan kesengajaan. Lantas apakah yanga harus dilakukan manusia ketika melakukan kekhilafan ? tentu saja meminta maaf (bertobat). Jika melakukan kesalahan kepada sesame manusia minta maaflah kepada manusia yang bersangkutan. Apabila berbuat kesalahan kepada Allah, bertobatlah. Allah memiliki sifat Maha Pemberi Tobat (at-Tawab).siapapun yang memohon ampun, allah pasti mengabulkannya. Allah menerima tobat seseorang yang bertaubat sebenar-benarnya (taubatan nasuha).

g. Ar-Raqib (Maha Mengawasi)

Allah maha mengawasi, tidak ada satu hal pun yang dapat disembunyikan dari Nya. Jangankan gerak-gerik, perasaan hati makhluk-Nya pun Allah tahu. Mengetahui bahwa Allh Maha Mengawasi, akan menyadarkan kita agar senantiasa bertingkah laku baik dan berhati bersih.

h. Al-Qadir (Maha Kuasa)

Al-Qadir artinya Allah Maha Kuasa. Maksudnya Dia memiliki kekuasaan yang tidak terbatas dan tidak tertandingi. Allah berkuasa atas seluruh umat-Nya. Allah mengatur, menata, dan menentukan segalanya. Tidak ada yang mampu melawan dan menungguli kekuasaannya.

i. Al-Mumit (Maha Mematikan)

Tentang Allah yang Maha Mematika dijelaskan dalam Al-Quran surah Qaf ayat 43

Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kamilah tempat kembali (semua makhluk)

j. Al-Khalik (Maha Pencipta)

Al-Khalik artinya Maha Pencipta. Maksudnya Dialah yang menciptakan seluruh penghuni jagad raya. Allah disebut Khalik karena Allah menciptakan makhluk. Allah Maha Pencipta Dia mampu menciptakan segala sesuatu, yang kecil, besar, banyak, sedikit, dan yang rumit sekalipun. Manusia sebagai makhluk Allah yang sempurna tidak mampu menciptakan sesuatu seperti yang Allah ciptakan.

Fungsi iman kepada Allah sebagai Al-Aziz dan Al-Wahhab

Iman kepada Allah sebagai al-Aziz (Maha Perkasa) mengajarkan bahwa hanya Allah yang Maha Perkasa. Manusia tidak berrhak untuk sombong dan merasa gagah.

Iman kepada Allah sebagai al-wahhab (Maha Pemberi) berfungsi mengajarkan kepada manusia bahwa Allah selalu memberikan rezeki kepada seluruh makhluknya. Pemberian Allah tidak bisa dihitung dan tidak mungkin terhitung. Atas, segala pemberian yang Allah berikan, manusia wajib mensyukurinya.

PENGAYAAN

Allah SWT. Memiliki sifat dan nama yang banyak. Adapun nama-nama Allah disimpilkan menjadi Sembilan puluh Sembilan, diantaranya al-Aziz, al-Wahhab, al-fattah, al-Qayyum, al-hadi, Ar-Raqib, al-Qadir, at-Tawab,al-Mumit. Dan al-Khaliq.

Keimanan kepada Allah SWT. Dapat diwujudkan dengan cara melaksanakan semua tugas sebagi pelajar, menaati aturan, menghindari perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain., serta senantiasa mendekatkan diri kepada Allah.

Banyaknya sifat dan nama tidak menunjukan banyaknya jumlah Tuhan. Tuhan hanya satu yaitu Allah SWT. Yang memiliki banyak sifat dan gelar yang agung.

Allah telah menciptakan dan jagat raya dengan kekuasaan-Nya. Tidak akan ada makhluk atau manusia yang mampu menandingi kekuasaan Allah. Sebagai manusia kita mesti banyak-banyak bersyukur.